Mengapa Skor DA/PA Tinggi Tidak Menjamin Trafik Tinggi
- amryttm
- May 29
- 5 min read

Banyak pemilik website dan digital marketer sangat fokus meningkatkan skor Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA) mereka. Umumnya diasumsikan bahwa skor tinggi berarti peringkat lebih baik di mesin pencari dan trafik organik yang meningkat.
Namun kenyataannya tidak selalu begitu. Bisa saja website Anda memiliki DA 50 tapi tetap sepi pengunjung. Mengapa? Karena DA/PA hanya mengukur potensi, bukan kinerja nyata.
Tanpa strategi konten yang tepat, praktik SEO yang benar, dan pemahaman niat pengguna, otoritas tinggi tidak akan berarti banyak. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa DA/PA tinggi belum tentu sukses, dan bagaimana cara mengatasinya.
Apa yang Sebenarnya Diukur oleh DA dan PA
Sebelum membahas kenapa skor DA/PA tinggi tidak selalu berarti trafik tinggi, penting untuk memahami apa yang sebenarnya diukur oleh metrik ini.
Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA) adalah skor yang dikembangkan oleh Moz untuk memprediksi seberapa besar kemungkinan sebuah website atau halaman tertentu muncul di hasil pencarian.
Skor ini didasarkan terutama pada kualitas dan jumlah backlink yang mengarah ke domain atau halaman tersebut. Semakin tinggi skornya (dari skala 1 sampai 100), semakin kuat otoritasnya.
Namun, DA/PA tidak mengukur jumlah trafik, kualitas konten, atau keterlibatan pengguna. Ini hanyalah indikator peringkat berdasarkan sinyal eksternal, bukan gambaran menyeluruh tentang performa website Anda.
Butuh alat untuk mengecek skor DA/PA website Anda?Anda bisa langsung cek DA PA domain menggunakan alat gratis kami. Cek banyak URL sekaligus, tanpa login, cepat dan akurat.
Alasa n Kenapa Skor DA/PA Tinggi Tidak Menjamin Trafik Tinggi
Banyak pemilik website yang merasa puas ketika melihat skor Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA) mereka tinggi.
Namun saat memeriksa laporan trafik, mereka justru mendapati jumlah pengunjung yang minim atau bahkan tidak mengalami peningkatan signifikan.
Hal ini sering membingungkan, padahal ada beberapa alasan utama mengapa skor DA/PA tinggi tidak selalu sejalan dengan trafik website yang tinggi:
1. Konten Tidak Sesuai dengan Niat Pencarian Pengguna (Search Intent)
DA/PA memang menunjukkan potensi otoritas domain, tetapi tidak berarti konten Anda relevan dengan apa yang dicari pengguna di Google. Banyak website menulis artikel yang menarik, tapi tidak menjawab pertanyaan spesifik pengguna atau tidak sesuai dengan niat pencarian (informasi, transaksi, navigasi).
Contoh: Anda menulis tentang “tips SEO umum”, tapi pengguna lebih tertarik mencari “cara SEO untuk toko online di Shopee”. Meski otoritas situs Anda tinggi, Google akan memilih konten lain yang lebih sesuai dengan maksud pencarian tersebut.
2. SEO On-Page yang Lemah
DA/PA tinggi tidak akan berguna jika struktur halaman Anda buruk. Masalah umum seperti:
Judul dan meta deskripsi yang tidak mengandung kata kunci,
Penggunaan heading (H1, H2, dst.) yang tidak terstruktur,
Tidak adanya internal link atau penautan antar konten di dalam situs Anda.
Semua hal tersebut membuat Google kesulitan memahami konteks konten Anda dan menurunkan kemungkinan untuk muncul di hasil pencarian.
3. Penargetan Kata Kunci Tidak Tepat
Banyak pemilik website hanya menulis berdasarkan topik tanpa melakukan riset kata kunci terlebih dahulu. Akibatnya:
Konten menargetkan kata kunci dengan volume pencarian rendah.
Kata kunci terlalu kompetitif untuk skala situs Anda.
Konten terlalu umum dan tidak memiliki nilai khusus.
DA/PA tidak dapat “mengangkat” konten yang tidak punya arah kata kunci yang tepat.
4. Tidak Ada Strategi Konten yang Terstruktur
Konten yang dipublikasikan secara acak tanpa mengikuti struktur topik atau kluster yang saling berkaitan akan menyulitkan mesin pencari mengenali fokus situs Anda. Google menyukai website yang punya tema konsisten, dengan artikel-artikel saling mendukung satu sama lain.
Tanpa strategi konten yang jelas, bahkan website dengan DA tinggi akan terlihat “tidak fokus” di mata mesin pencari dan berujung pada rendahnya trafik.
5. Pengalaman Pengguna (UX) yang Buruk
Faktor seperti:
Kecepatan loading halaman lambat,
Desain tidak responsif di perangkat mobile,
Navigasi rumit,
dapat menyebabkan pengguna cepat meninggalkan situs Anda, meningkatkan bounce rate, dan menurunkan peluang trafik berulang. Meskipun DA/PA Anda tinggi, Google tetap akan menilai buruk jika pengalaman pengguna diabaikan.
Dengan memahami alasan-alasan di atas, Anda bisa melihat bahwa DA/PA hanyalah salah satu dari banyak faktor dalam kesuksesan SEO, dan bukan penentu utama trafik. Di bagian selanjutnya, kita akan membahas solusi praktis untuk memperbaiki kesenjangan antara otoritas dan trafik.
Cara Mengatasi Masalah Ini: Solusi Praktis untuk Trafik Rendah Meski Skor DA/PA Tinggi
Meskipun skor DA dan PA Anda tinggi, jika trafik masih rendah, artinya ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki di luar sekadar otoritas domain. Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki situasi tersebut:
1. Audit dan Sesuaikan Konten Berdasarkan Search Intent
Mulailah dengan meninjau ulang konten Anda—apakah konten tersebut menjawab pertanyaan spesifik yang dicari pengguna di Google? Gunakan alat seperti Google Search Console atau AnswerThePublic untuk memahami apa yang dicari audiens Anda.
Contoh: Jika Anda menargetkan “cara meningkatkan SEO”, pastikan kontennya membahas tips teknis, tools, dan studi kasus lokal, bukan hanya teori umum.
2. Perbaiki SEO On-Page Secara Menyeluruh
Optimasi elemen-elemen berikut:
Gunakan judul (title tag) dan meta description yang mengandung kata kunci.
Strukturkan artikel dengan heading H1, H2, dan H3 yang logis.
Tambahkan internal link ke artikel terkait agar mesin pencari memahami konteks situs Anda.
Sertakan gambar dengan alt text relevan.
Kombinasi dari elemen ini akan meningkatkan keterbacaan mesin pencari dan pengalaman pengguna.
3. Lakukan Riset Kata Kunci yang Lebih Tajam
Jangan hanya fokus pada kata kunci populer atau generik. Temukan:
Long-tail keyword yang lebih spesifik dan rendah kompetisi.
Kata kunci dengan intensi transaksi jika Anda mengelola toko online.
Keyword lokal seperti “jasa SEO Surabaya” untuk menarik trafik dari wilayah tertentu.
Gunakan tools seperti Ubersuggest, Ahrefs, atau SEMrush untuk menemukan kata kunci yang relevan dengan niche Anda.
4. Buat Strategi Konten yang Terstruktur dan Terarah
Bangun kluster konten berdasarkan tema utama. Misalnya:
Tema utama: SEO
Sub-konten: SEO On-Page, SEO untuk UMKM, Riset Keyword Lokal
Setiap artikel saling terkait dan mendukung satu topik besar, sehingga Google dapat mengenali bahwa situs Anda adalah otoritas di bidang tersebut.
5. Tingkatkan Pengalaman Pengguna (UX)
Pastikan loading halaman cepat (di bawah 3 detik).
Gunakan desain mobile-friendly karena mayoritas pengguna Indonesia mengakses dari ponsel.
Buat navigasi menu yang jelas dan tidak membingungkan.
Hindari pop-up yang mengganggu atau terlalu banyak iklan.
Semua hal ini akan membuat pengunjung betah berlama-lama dan meningkatkan peluang trafik berulang.
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, Anda tidak hanya bergantung pada skor DA/PA, tetapi membangun fondasi SEO yang menyeluruh dan berkelanjutan. Ini akan membuka jalan bagi pertumbuhan trafik yang konsisten dan berkualitas tinggi.
Kesimpulan
Memiliki skor Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA) yang tinggi memang merupakan pencapaian yang baik, karena menunjukkan bahwa website Anda memiliki profil backlink yang kuat dan dipercaya oleh mesin pencari. Namun, seperti yang telah dijelaskan, otoritas tinggi tidak otomatis berarti trafik tinggi.
Trafik organik yang stabil dan berkembang hanya bisa dicapai jika DA/PA diimbangi dengan:
Konten yang relevan dan bernilai,
Strategi kata kunci yang tepat,
Struktur konten yang terarah,
SEO teknis dan on-page yang optimal, serta
Pengalaman pengguna yang menyenangkan.
Jika hanya berfokus pada mengejar angka DA/PA tanpa memperhatikan aspek lainnya, maka Anda akan kehilangan potensi besar dari sisi trafik dan konversi.
Jadi, anggap DA/PA sebagai salah satu indikator pendukung, bukan penentu utama kesuksesan SEO Anda.
Comentários